Di liga-liga besar di Eropa, kursi pelatih umumnya panas. Menyusul pemecatan terhadap Claudio Ranieri oleh Juventus, Seri A menjadi kompetisi yang paling 'kejam' buat para pelatih di musim ini .
Ranieri didepak Bianconeri pada hari Senin (18/5/2009) malam WIB, dan dia adalah allenatore ke-11 yang diputus kontraknya secara sepihak di tengah jalan.
Korban pemecatan pertama di Liga Italia musim ini adalah Stefano Colantuono, yang ditendang Palermo di awal September. Kemudian, secara bergiliran Bologna, Chievo, Torino, Reggina, Lecce, Napoli, dan Torino mengganti pelatihnya di tengah jalan.
Bologna dan Reggina bahkan tercatat dua kali memecat pelatihnya. Setelah memberhentikan Daniele Arrigoni di bulan November, Gialloblo meng-cut pula Sinisa Mihajlovic pada 14 April lalu. Adapun Reggina, mereka mendepak Nevio Orlandi di pertengahan Desember, lalu menyetop Giuseppe Pillo sebulan kemudian.
Di Liga Spanyol, sejauh ini telah terjadi sembilan pergantian entrenador: delapan karena pemecatan, satunya lagi berpisah secara baik-baik, yakni Javier Aguirre (Atletico Madrid).
Liga Inggris yang terkenal cukup buas buat para pelatih, "cuma" memecat empat nama, yaitu Juande Ramos (Tottenham Hotspur), Tony Adams (Portsmouth), Paul Ince (Blackburn) dan Luiz Felipe Scolari (Chelsea). Empat pergantian lainnya terjadi karena manajer bersangkutan mundur, yakni Kevin Keegan (Newcastle United), Alan Curbihsley (West Ham), Roy Keane (Sunderland), dan Joe Kinnear (Newcastle).
iga besar lainnya, Bundesliga, ada lima pelatih yang diberhentikan di saat musim berjalan. Mereka adalah Jos Luhukay (Borussia Moenchengladbach), Armin Veh (stuttgart), Fred Rutten (Schalke), Juergen Klinsmann (Bayern Munich), dan Michael Frontzeck (Arminia Bielefeld).
Sumber : detiksport
No comments:
Post a Comment