Otoritas sepakbola El Salvador menjatuhkan hukuman larangan bermain seumur hidup kepada 14 pemain yang kerap memperkuat tim nasional negara tersebut, karena terlibat pengaturan pertandingan (match fixing).
Dari 14 pemain timnas tersebut, ada sejumlah pemain yang bahkan sudah memiliki lebih dari 50 caps, yaitu Alfredo Pacheco, Osael Romero, Marvin Gonzalez, Dennis Alas, dan Ramon Sanchez.
Selain mereka, ada hukuman lain yang dijatuhkan kepada sejumlah pemain lain. Satu orang dihukum 18 bulan, dua pemain diskors 6 bulan, dan satu lagi masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut yang dilakukan oleh pihak Federasi Sepakbola El Salvador (FESFUT).
Total, ke-22 pemain tersebut sudah dibekukan sejak 22 Agustus lalu. Mereka terjaring dan terbukti bersalah setelah tim dari komisi disiplin federasi melakukan serangkaian penyelidikan menyeluruh, dengan bukti-bukti yang cermat.
Presiden FESFUT Carlos Mendez menyatakan, pihaknya tidak memusingkan perihal timnasnya walaupun pemain-pemain itu adalah pilar-pilar mereka saat ini.
"Tim nasional akan terus dengan agenda-agendanya. Pemain datang dan pergi, tapi institusi permanen," cetusnya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (21/9/2013).
Mendez mengatakan, pertandingan-pertandingan yang direkayasa termasuk kekalahan 0-5 dari Meksiko di Piala Emas 2011.
Kawasan Amerika Tengah khususnya terbilang rapuh dengan godaan match-fixing. Banyak klub yang kesulitan keuangan, bermain dalam kondisi pas-pasan, dan para pemain sering tertunggak gajinya.
Tahun lalu, pemain internasional Guatemala Guillermo Ramirez, Gustavo Cabrera, dan Yony Flores, dihukum seumur hidup oleh federasi negaranya karena mencoba membujuk rekan-rekan setimnya untuk memanipulasi pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika.
Bek Nicaragua Armando Collado juga dihukum selamanya dari sepakbola karena terbukti ikut menjadi "mafia" di pertandingan melawan Guatemala di tahun 2010.
Di daftar peringkat FIFA terakhir El Salvador ada di urutan ke-93.
Sumber : Detik.com
Dari 14 pemain timnas tersebut, ada sejumlah pemain yang bahkan sudah memiliki lebih dari 50 caps, yaitu Alfredo Pacheco, Osael Romero, Marvin Gonzalez, Dennis Alas, dan Ramon Sanchez.
Selain mereka, ada hukuman lain yang dijatuhkan kepada sejumlah pemain lain. Satu orang dihukum 18 bulan, dua pemain diskors 6 bulan, dan satu lagi masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut yang dilakukan oleh pihak Federasi Sepakbola El Salvador (FESFUT).
Total, ke-22 pemain tersebut sudah dibekukan sejak 22 Agustus lalu. Mereka terjaring dan terbukti bersalah setelah tim dari komisi disiplin federasi melakukan serangkaian penyelidikan menyeluruh, dengan bukti-bukti yang cermat.
Presiden FESFUT Carlos Mendez menyatakan, pihaknya tidak memusingkan perihal timnasnya walaupun pemain-pemain itu adalah pilar-pilar mereka saat ini.
"Tim nasional akan terus dengan agenda-agendanya. Pemain datang dan pergi, tapi institusi permanen," cetusnya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (21/9/2013).
Mendez mengatakan, pertandingan-pertandingan yang direkayasa termasuk kekalahan 0-5 dari Meksiko di Piala Emas 2011.
Kawasan Amerika Tengah khususnya terbilang rapuh dengan godaan match-fixing. Banyak klub yang kesulitan keuangan, bermain dalam kondisi pas-pasan, dan para pemain sering tertunggak gajinya.
Tahun lalu, pemain internasional Guatemala Guillermo Ramirez, Gustavo Cabrera, dan Yony Flores, dihukum seumur hidup oleh federasi negaranya karena mencoba membujuk rekan-rekan setimnya untuk memanipulasi pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika.
Bek Nicaragua Armando Collado juga dihukum selamanya dari sepakbola karena terbukti ikut menjadi "mafia" di pertandingan melawan Guatemala di tahun 2010.
Di daftar peringkat FIFA terakhir El Salvador ada di urutan ke-93.
Sumber : Detik.com
No comments:
Post a Comment