"Terima kasih, Titi!" Mungkin itulah kata-kata yang layak terbersit di hatiku, saat menonton (via siaran live TV, pastinya) pertandingan Barcelona melawan juara Lique1, Lyon di Camp Nou (20/9/07). Memang dalam pertandingan tersebut yang menjadi bintang selain Lionel Messi, adalah Andrea Iniesta. Iniesta lah (masuk menggantikan Ronaldinho) yang kemudian sanggup merubah pola serangan Azulgrana, yang kehabisan akal untuk mencari "gol murni" guna menambah gol hasil sodokan Francois Clerc ke gawang sendiri di babak pertama. Tapi kenapa berterimakasih kepada Thierry Henry? Padahal pada babak pertama dia sangat sering salah dalam melakukan pergerakan-pergerakan di kotak penalti Lyon. Alasannya bukan itu, tapi lebih kepada harapan seluruh pendukung Barca, yang menginginkan Henry segera menunjukkan performa terbaiknya. Di Laliga, hal tersebut belum mampu ditunjukkan secara maksimal oleh Henry, apalagi belum satupun gol lahir melalui kakinya. Tapi pada laga pertama di grup E menghadapi klub negara asalnya, Henry menunjukkan kualitas dirinya sebagai bomber kelas atas. Cedera yang menderanya selama ini, tidak terlihat, Henry selalu aktif bergerak saat tampil 90 menit di laga kali ini. Di seperempat sisa pertandingan malahan duda keren ini mtampil luar biasa, beberapa kali Henry merepotkan barisan pertahanan Juninho cs. Dan hebatnya lagi, Henry menyumbangkan satu gol menyambut rebound tendangan Giovani Dos Santos. Barcelona akhirnya mengakiri pertandingan dengan skor 3-0, satu gol lagi dicetak Messi meneruskan umpan manis Iniesta di dalam kotak penalti lawan. Sekali lagi, terima kasih Titi!
Thursday, September 20, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment