


Apa yang dialami Barcelona dan Ronaldinho saat ini adalah sebuah ironi buat sebuah klub sepakbola. Di saat keadaan tim tidak stabil seperti saat ini, Barcelona seharusnya beruntung mempunyai seorang Ronaldinho. Kebesaran namanya akan selalu dapat mengangkat moral tim saat bertarung di lapangan. Tapi apa yang terjadi sekarang, ketika penampilan di Laliga yang naik turun juga di Liga Champions yang meragukan, Ronaldinho absent dan kasak kusuk dengan isu ketidak harmonisan dengan klub dan isu transfer.
  Kenapa hubungan yang begitu mesra yang telah melahirkan gelar Laliga dan Liga Champions ini harus berubah layaknya suami istri “pisah ranjang”, padahal rumah tangganya berkecukupan dan telah “menghasilkan” beberapa orang anak.
  Alangkah menyedihkan bila Ronaldinho mengalami nasib seperti Luis Figo. Setelah berhasil dengan Barca, Figo akhirnya hengkang ke Real Madrid, musuh besar klub Barcelona. Apa kita mau Ronaldinho dicaci maki oleh pendukung Azulgrana karena “berkhianat” dengan mau bergabung dengan klub yang paling dibenci Bangsa Catalan, padahal jasanya cukup banyak untuk Barcelona.
  Untuk saat ini sebagai pemain berkualitas teknik tinggi, sepertinya tidak berharga lagi buat Barcelona, meskipun selama ini gajinya mencapai 6,1 juta pound atau hampir Rp 115 miliar per tahun. Seminggu gaji Ronaldinho lebih kurang Rp 2,3 miliar. Dia tidak pernah dimainkan lagi, baik di Laliga maupun diajang super penting, Liga Champions.
  Bagi pengurus Barcelona, Ronaldinho sekarang hanya dihargai sebagai aset mega buat memperkaya klub. Bayangkan, Roman Abramovich disinyalir telah menyiapkan dana sebesar 100 juta pound atau lebih dari Rp 1,88 triliun untuk mandapatkannya. Setengah dari harga tersebut untuk proses transfer, setengahnya lagi untuk biaya kontrak (gaji) untul lima tahun. Itu belum cukup karena ada clausul buy-out Ronaldinho yang mencapai Rp 1,6 triliun (sepertinya dulu klausul ini dibuat khusus untuk sesame klub Laliga).
  Kalau ini terjadi, maka gaji Ronaldinho akan masuk angka Rp 3,6 miliar perminggu (gaji terbesar di Eropa).
  Saya berharap, kalaupun harus “menceraikan” Ronaldinho maka Barcelona harus “mengawinkannya” dengan orang dari “kampung” lain, jangan lagi menetap di ranah Spanyol. 
  Salam buat semua pendukung Barcelona. Rebut Piala Liga Champions!
 
No comments:
Post a Comment