Playoff Liga Champion Leg-2
Atletico Madrid lolos ke fase grup Liga Champions setelah menaklukkan Panathianikos 2-0 (agregat 5-2) pada leg kedua babak kualifikasi Liga Champions, di Vicente Calderon, Selasa (25/8) atau Rabu dini hari WIB.
Panathinaikos pantas kecewa dengan hasil ini. Setelah menyerah 2-3 di leg pertama, mereka mencoba memperbaiki penampilan di leg kedua. Tampil di kandang lawan, mereka mampu menekan lebih dulu.
Begitu duel dimulai mereka bergerak cepat menyerang benteng Atletico. Penyerang Panathinaikos, Sebastian Leto pun berhasil melepas umpan yang langsung ditembakkan Sotiris Ninis dari luar kotak penalti. Namun, bola masih sedikit melebar ke sisi kiri gawang Sergio Asenjo.
Sayang, antusiasme Panathinaikos itu langsung hancur saat pertandingan baru berjalan empat menit menyusul gol bunuh diri Loukas Vintra.
Gol itu bermula dari umpan silang Johnny Heitinga kepada Diego Forlan di tengah kotak penalti. Dengan cerdas, Forlan menendangkan bola itu ke tubuh Vintra yang membuat bola memantul ke tengah gawang Panathinaiokos. Galinovic yang tak menyangka gol itu, hanya melongo melihat jalanya bergetar.
Sempat terhenyak, Panathinaikos mencoba mengumpulkan semangat untuk mengejar ketinggalan. Bermodal permainan kolektif, mereka beberapa kali berhasil menembis renggangnya pengawalan lini belakang Atletico.
Salah satu peluang terbaik Panathinaikos terjadi menjelang akhir babak pertama. Saat itu, memanfaatkan tendangan bebas Leto, Vintra yang berdiri bebas di tengah kotak penalti berhasil menanduk bola. Ia bermaksud mengirim bola ke sudut kiri atas gawang Asenjo. Namun, bola ternyata masih melambung tipis di atas mistar gawang Asenjo.
Sementara itu, keunggulan agregat sementara 4-2 membuat Atletico bermain lebih santai. Dengan tenang, mereka mematahkan gempuran-gempuran Panathinaikos dan menunggu kesempatan serangan balik.
Beberapa kali, mereka berhasil merebut bola di tengah dan langsung menyerang. Sayang, Hingga turun minum, Atletico tak mampu membuat peluang yang betul-betul mengancam gawang Galinovic.
Memasuki babak kedua, Panathinaikos mencoba tampil lebih dominan. Mereka memang berhasil menahan pergerakan Atletico di wilayah pertahanan sendiri. Namun, Panathinaikos tetap kesulitan menembus rapatnya pertahanan tuan rumah. Gigihnya pemain Atletico mengejar dan bertarung berebut bola menyulitkan Panathinaikos menuntaskan serangan. Untuk sekadar menembakkan bola pun, mereka kesulitan.
Atletico sebetulnya juga tidak bermain lebih baik. Menumpuk tujuh sampai delapan pemain di daerah sendiri membuat lini depan kurang dukungan. Akibatnya, Forlan dan Sergio "Kun" Aguero sering kehilangan bola sebelum masuk kotak penalti.
Alotnya pertandingan mulai mencair seiring kartu merah yang diterima Djibril Cisse pada menit ke-72. Wasit Pieter Vink terpaksa mengusirnya keluar lapangan menyusul pelanggarannya kepada Silva Paolo Assuncao.
Hilangnya Cisse membuat permainan Panathinaikos pincang. Namun, karena tak ada pilihan selain menang, mereka pun memaksa diri untuk menyerang. Sebagai konsekuensi, mereka terpaksa melonggarkan pertahanan.
Keadaan ini menguntungkan Atletico. Hilangnya Cisse membuat Atletico mendapat ruang serang lebih baik. Mereka pun mulau membangun koordinasi serangan lebih apik. Secara beruntun, Leto, Forlan, dan Aguero mampu melepaskan tembakan berbahaya pada menit ke-77, yang sayangnya gagal semua.
Akhirnya, setelah menunggu hingga menit ke-82, mereka berhasil menggandakan keunggulan melalui Aguero. Saat itu, dalam setelah mengecoh seorang bek, Aguero menggiring bola masuk kotak penalti. Dalam kawalan bek lawan, ia melepaskan tendangan yang bersarang di sudut kiri bawah gawang Panathinaikos.
Gol itu menghancurkan semangat juang Panathinaikos. Dengan sedikitnya waktu tersisa, mereka memilih menjaga kandang. Usaha mereka cukup efektif mematahkan alur serangan Atletico. Setidaknya, mereka berhasil menghindari terciptanya gol ketiga Atletico. Skor 2-0 untuk tuan rumah bertahan hingga akhir laga.
Susunan pemain:
Atletico: Asenjo; Heitinga, Juanito, Ujfalusi, Lopez; Simao (Reyes 86), Assuncao, Garcia (Santana 61), Rodriguez; Forlan (Jurado 82), Aguero
Panathinaikos: Galinovic; Vintra, Darlas, Sarriegi, Gabriel (Salpingidis 54), Moon; Katsouranis (Junior 87), Silva, Ninis (Christodoulopoulos 64), Leto; Cisse
Sumber : kompas.com
Atletico Madrid lolos ke fase grup Liga Champions setelah menaklukkan Panathianikos 2-0 (agregat 5-2) pada leg kedua babak kualifikasi Liga Champions, di Vicente Calderon, Selasa (25/8) atau Rabu dini hari WIB.
Panathinaikos pantas kecewa dengan hasil ini. Setelah menyerah 2-3 di leg pertama, mereka mencoba memperbaiki penampilan di leg kedua. Tampil di kandang lawan, mereka mampu menekan lebih dulu.
Begitu duel dimulai mereka bergerak cepat menyerang benteng Atletico. Penyerang Panathinaikos, Sebastian Leto pun berhasil melepas umpan yang langsung ditembakkan Sotiris Ninis dari luar kotak penalti. Namun, bola masih sedikit melebar ke sisi kiri gawang Sergio Asenjo.
Sayang, antusiasme Panathinaikos itu langsung hancur saat pertandingan baru berjalan empat menit menyusul gol bunuh diri Loukas Vintra.
Gol itu bermula dari umpan silang Johnny Heitinga kepada Diego Forlan di tengah kotak penalti. Dengan cerdas, Forlan menendangkan bola itu ke tubuh Vintra yang membuat bola memantul ke tengah gawang Panathinaiokos. Galinovic yang tak menyangka gol itu, hanya melongo melihat jalanya bergetar.
Sempat terhenyak, Panathinaikos mencoba mengumpulkan semangat untuk mengejar ketinggalan. Bermodal permainan kolektif, mereka beberapa kali berhasil menembis renggangnya pengawalan lini belakang Atletico.
Salah satu peluang terbaik Panathinaikos terjadi menjelang akhir babak pertama. Saat itu, memanfaatkan tendangan bebas Leto, Vintra yang berdiri bebas di tengah kotak penalti berhasil menanduk bola. Ia bermaksud mengirim bola ke sudut kiri atas gawang Asenjo. Namun, bola ternyata masih melambung tipis di atas mistar gawang Asenjo.
Sementara itu, keunggulan agregat sementara 4-2 membuat Atletico bermain lebih santai. Dengan tenang, mereka mematahkan gempuran-gempuran Panathinaikos dan menunggu kesempatan serangan balik.
Beberapa kali, mereka berhasil merebut bola di tengah dan langsung menyerang. Sayang, Hingga turun minum, Atletico tak mampu membuat peluang yang betul-betul mengancam gawang Galinovic.
Memasuki babak kedua, Panathinaikos mencoba tampil lebih dominan. Mereka memang berhasil menahan pergerakan Atletico di wilayah pertahanan sendiri. Namun, Panathinaikos tetap kesulitan menembus rapatnya pertahanan tuan rumah. Gigihnya pemain Atletico mengejar dan bertarung berebut bola menyulitkan Panathinaikos menuntaskan serangan. Untuk sekadar menembakkan bola pun, mereka kesulitan.
Atletico sebetulnya juga tidak bermain lebih baik. Menumpuk tujuh sampai delapan pemain di daerah sendiri membuat lini depan kurang dukungan. Akibatnya, Forlan dan Sergio "Kun" Aguero sering kehilangan bola sebelum masuk kotak penalti.
Alotnya pertandingan mulai mencair seiring kartu merah yang diterima Djibril Cisse pada menit ke-72. Wasit Pieter Vink terpaksa mengusirnya keluar lapangan menyusul pelanggarannya kepada Silva Paolo Assuncao.
Hilangnya Cisse membuat permainan Panathinaikos pincang. Namun, karena tak ada pilihan selain menang, mereka pun memaksa diri untuk menyerang. Sebagai konsekuensi, mereka terpaksa melonggarkan pertahanan.
Keadaan ini menguntungkan Atletico. Hilangnya Cisse membuat Atletico mendapat ruang serang lebih baik. Mereka pun mulau membangun koordinasi serangan lebih apik. Secara beruntun, Leto, Forlan, dan Aguero mampu melepaskan tembakan berbahaya pada menit ke-77, yang sayangnya gagal semua.
Akhirnya, setelah menunggu hingga menit ke-82, mereka berhasil menggandakan keunggulan melalui Aguero. Saat itu, dalam setelah mengecoh seorang bek, Aguero menggiring bola masuk kotak penalti. Dalam kawalan bek lawan, ia melepaskan tendangan yang bersarang di sudut kiri bawah gawang Panathinaikos.
Gol itu menghancurkan semangat juang Panathinaikos. Dengan sedikitnya waktu tersisa, mereka memilih menjaga kandang. Usaha mereka cukup efektif mematahkan alur serangan Atletico. Setidaknya, mereka berhasil menghindari terciptanya gol ketiga Atletico. Skor 2-0 untuk tuan rumah bertahan hingga akhir laga.
Susunan pemain:
Atletico: Asenjo; Heitinga, Juanito, Ujfalusi, Lopez; Simao (Reyes 86), Assuncao, Garcia (Santana 61), Rodriguez; Forlan (Jurado 82), Aguero
Panathinaikos: Galinovic; Vintra, Darlas, Sarriegi, Gabriel (Salpingidis 54), Moon; Katsouranis (Junior 87), Silva, Ninis (Christodoulopoulos 64), Leto; Cisse
Sumber : kompas.com
No comments:
Post a Comment