Tim sepak bola Indonesia U-15 berhasil meraih gelar juara sepak bola sekolah setelah dalam pertandingan final yang berlangsung di Kinibalu, Sabah, Malaysia, Rabu (19/8), mengalahkan Thailand, 1-0.
Kabar ini disampaikan Ketua Yayasan Bina Tunas Bangsa, Taufik Dwi Cahyono, yang telah mengirimkan tim sepak bola tersebut ke kejuaraan sepak bola Asia, saat menghadap Menpora Adhyaksa Dault, Jumat sore, untuk melaporkan berhasilannya.
"Mereka patut diacungi jempol, kita benar-benar tidak menduga," ujarnya pada wartawan.
Indonesia telah mengirimkan tim sepak bola ke kejuaraan sepak bola antar sekolah yang tahun ini berlangsung di Malaysia. Mereka yang sebelumnya merupakan para pemain yang lolos dari seleksi Menpora Cup tersebut hanya ditargetkan peringkat tiga.
"Kami tidak muluk-muluk karena tahun lalu kita di posisi buncit. Tapi benar-benar tidak mengira bisa melonjak sampai juara," tambahnya.
Keberhasilan ini, lanjutnya, selain atas bantuan dari Menpora, peran Bupati Bangkalan juga menjadi penyumbang utama, dengan menampung sejumlah pemain sampai satu tahun lebih untuk dididik dan dibina di daerahnya.
"Inilah hasilnya, kita benar-benar tidak mengira," tambahnya.
Turnamen ini diikuit sembilan dari 10 negara, karena Filipina tiba-tiba mengundurkan diri. Di antara negara peserta itu adalah tuan rumah Malaysia, Thailand, China, Sri Lanka, Brunai Darussalam, dan Vietnam.
"Indonesia berhasil menjadi runner up grup A dan di semifinal kita bisa mengalahkan Vietnam dengan adu pinalti, dan di final kita menaklukkan Thailand," tambah anak mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno tersebut.
Dan yang lebih menggembirakan lagi, lanjutnya, Aris Wahyu Nugroho, dinobatkan sebagai kiper terbaik. Pelajar kelas 1 SMA tersebut dianggap berhasil menjaga gawang tim Indonesia sehingga hanya kebobolan tiga gol sepanjang pertandingan.
"Saya sudah ditelpon pak Demis (Direktur Operasional Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Demis Jamaludin) yang secara resmi meminta tim ini diharapkan bisa tampil pada babak kualifikasi Piala Asia yang akan digelar Oktober mendatang," tambahnya.
Sumber: ANT
Kabar ini disampaikan Ketua Yayasan Bina Tunas Bangsa, Taufik Dwi Cahyono, yang telah mengirimkan tim sepak bola tersebut ke kejuaraan sepak bola Asia, saat menghadap Menpora Adhyaksa Dault, Jumat sore, untuk melaporkan berhasilannya.
"Mereka patut diacungi jempol, kita benar-benar tidak menduga," ujarnya pada wartawan.
Indonesia telah mengirimkan tim sepak bola ke kejuaraan sepak bola antar sekolah yang tahun ini berlangsung di Malaysia. Mereka yang sebelumnya merupakan para pemain yang lolos dari seleksi Menpora Cup tersebut hanya ditargetkan peringkat tiga.
"Kami tidak muluk-muluk karena tahun lalu kita di posisi buncit. Tapi benar-benar tidak mengira bisa melonjak sampai juara," tambahnya.
Keberhasilan ini, lanjutnya, selain atas bantuan dari Menpora, peran Bupati Bangkalan juga menjadi penyumbang utama, dengan menampung sejumlah pemain sampai satu tahun lebih untuk dididik dan dibina di daerahnya.
"Inilah hasilnya, kita benar-benar tidak mengira," tambahnya.
Turnamen ini diikuit sembilan dari 10 negara, karena Filipina tiba-tiba mengundurkan diri. Di antara negara peserta itu adalah tuan rumah Malaysia, Thailand, China, Sri Lanka, Brunai Darussalam, dan Vietnam.
"Indonesia berhasil menjadi runner up grup A dan di semifinal kita bisa mengalahkan Vietnam dengan adu pinalti, dan di final kita menaklukkan Thailand," tambah anak mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno tersebut.
Dan yang lebih menggembirakan lagi, lanjutnya, Aris Wahyu Nugroho, dinobatkan sebagai kiper terbaik. Pelajar kelas 1 SMA tersebut dianggap berhasil menjaga gawang tim Indonesia sehingga hanya kebobolan tiga gol sepanjang pertandingan.
"Saya sudah ditelpon pak Demis (Direktur Operasional Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Demis Jamaludin) yang secara resmi meminta tim ini diharapkan bisa tampil pada babak kualifikasi Piala Asia yang akan digelar Oktober mendatang," tambahnya.
Sumber: ANT
No comments:
Post a Comment