Friday, November 20, 2009

Elen Rives Cemburu & Bilang I Still Love U Full, Frank

Pengakuan jujur meluncur dari mulut mantan tunangan Frank Lampard, Elen Rives. Mantan model asal Spanyol ini mengakui masih mencintai gelandang Chelsea dan berharap bisa kembali ke pangkuannya.

Usut punya usut, Elen Rives sepertinya dibakar api cemburu ketika Lampard kini mulai dekat dengan Christine Bleakley, salah satu presenter televisi Irlandia.

Elen Rives, ibu dari dua anak perempuan hasil hubungannya dengan Lampard mengaku terpukul dan berusaha membuang kenangannya dengan mantan pemain West Ham ini.

Tapi dalam sebuah wawancara terbaru, Elen Rives mengutarakan harapan dan ‘hubungan Lampard dengan Bleakley’ tidak benar.

“Saya ingin melupakan Frank. Kami sudah bersama selama tujuh tahun dan anak-anak sepertinya menyukai dia, jadi saya teringat setiap hari. Itu tidak mungkin dihilangkan,” ujarnya, seperti dilansir dari the DailyMail.

Elen Rives, yang kini berusia 34 tahun, tinggal bersama dua anak perempuannya, Luna (4) dan Isla (2) di sebuah rumah berkamar enam, yang dibelikan Lampard, senilai 2.85 juta pound, di dekat pelabuhan Chelsea.

Namun Elen Rives mengungkapkan betapa remuk hatinya ketika harus berpisah dengan pemain yang bergaji 120.000 pound per pekan ini dan dia mengakui jika hidupnya harus berjuang keras sebagai orang tua tunggal.

“Mungkin, kami akan kembali bersatu, saya harap kami bisa,” ujar Elen Rives.

Elen Rives membatalkan rencana pernikahannya, Februari setelah Lampard disebut-sebit memiliki dua wanita yang berbeda dan jelas ini membuat Elen Rives patah hati.

“Saya sangat, sangat sedih. Dia sepenuhnya menghancurkan hati saya, saya hanya bisa menangis,” imbuhnya.

Model cantik ini juga mengakui dirinya tidak berani menjalani hubungan yang baru, karena itu tidak adil bagi dirinya ketika dia masih memikirkan Lampard.

Ketika ditanya apakah dia pernah berkencan dengan pemain sepak bola lainnya,”Tidak, tidak, tidak, saya pernah ditanyai mengenai hal ini, dan tentu saja, tapi saya katakan tidak untuk semua orang.”

“Frank mensuport anak-anak, tapi saya harus bekerja. Jelas, dia member saya rumah tapi selebihnya saya melakukannya sendiri,” paparnya.

“Sulit menjadi orang tua tunggal. Saya merasa kesepian. Saya marah tapi saya harus kuat. Saya memiliki momen ketika saya ingin menangis dan bersembunyi tapi anak-anak dan teman saya bisa membantu,” aku Elen Rives.

Sumber : inilah.com

No comments:

Post a Comment