Fininvest, perusahaan investasi milik Silvio Berlusconi dan pemilik saham mayoritas AC Milan, membantah akan menjual 30 persen sahamnya ke Gazprom -- perusahaan gas raksasa asal Rusia.
Tanpa menyebut sumber yang jelas, La Gazzetta dello Sport melaporkan Berlusconi mengadakan pembicaraan dengan Vladimir Putin -- mantan presiden yang kini menjadi perdana menteri Rusia -- mengenai penjualan saham klubnya. Pembicaraan diadakan bulan lalu saat Putin berkunjung ke Italia.
Berlusconi, demikian koran itu melaporkan, menawarkan 25 sampai 30 persen saham AC Milan yang bernilai antara 150 sampai 180 juta euros.
Libero, surat kabar lainnya, melaporkan Gazprom mempertimbangkan untuk membeli 30 persen saham Fininvest.
"Semua itu tidak benar. Laporan itu tidak berdasar," Fininvest secara resmi membantah.
Gazprom, melalui juru bicara Sergei Kupriyanov, juga membantah laporan kedua koran itu.
Analisis ekonomi Barat sering menggambarkan Gazprom sebagai senjata kebijakan luar negeri Kremlin paling efisien. Beberapa kebijakan perusahaan sering diambil di Kremlin, atau di rumah Putin.
Sumber : goal.com
Tanpa menyebut sumber yang jelas, La Gazzetta dello Sport melaporkan Berlusconi mengadakan pembicaraan dengan Vladimir Putin -- mantan presiden yang kini menjadi perdana menteri Rusia -- mengenai penjualan saham klubnya. Pembicaraan diadakan bulan lalu saat Putin berkunjung ke Italia.
Berlusconi, demikian koran itu melaporkan, menawarkan 25 sampai 30 persen saham AC Milan yang bernilai antara 150 sampai 180 juta euros.
Libero, surat kabar lainnya, melaporkan Gazprom mempertimbangkan untuk membeli 30 persen saham Fininvest.
"Semua itu tidak benar. Laporan itu tidak berdasar," Fininvest secara resmi membantah.
Gazprom, melalui juru bicara Sergei Kupriyanov, juga membantah laporan kedua koran itu.
Analisis ekonomi Barat sering menggambarkan Gazprom sebagai senjata kebijakan luar negeri Kremlin paling efisien. Beberapa kebijakan perusahaan sering diambil di Kremlin, atau di rumah Putin.
Sumber : goal.com
No comments:
Post a Comment