Friday, June 25, 2010

Bikin Malu, Tim Prancis Tak Dibayar

Bintang Prancis Thierry Henry menghadap presiden Nicolas Sarkozy di istana Elysee Kamis (24/6/2010) setelah sang presiden tergelitik dengan kekisruhan di tubuh Les Bleus selama Piala Dunia.

Henry terbang langsung dari Afrika Selatan dan disambut dengan limosin yang disediakan pihak istana, berbanding terbalik dengan rekan-rekan setimnya yang harus terbang dengan pesawat khusus dan pengawalan ketat oleh polisi supaya terhindar dari cacian fans atau media.

Pihak istana tak memberikan pernyataan detil mengenai hasil pertemuan top skorer Tim Ayam Jantan tersebut dengan Sarkozy. Namun dipastikan para pemain tak akan mendapat bayaran karena 'ulah' mereka. Sarkozy sendiri juga telah menggelar pertemuan dengan pemerintah untuk cepat mempelajari permasalahan tim asuhan Raymond Domenech ini.

"Presiden meminta para menteri untuk menjamin ada yang bertanggung jawab mengurusi permasalahan (tim) dengan segera," demikian pernyataan istana seperti dilansir oleh AFP.

"Presiden juga meminta mereka (menteri) agar memastikan tidak akan ada uang yang dibayarkan kepada siapapun di tim Prancis."

Bagi sang presiden, sepakbola adalah sebuah citra negara Prancis. Karena itu, kekisruhan yang kini terjadi dalam tubuh tim juga menghancurkan citra negara. Apalagi, presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF) Jean-Pierre Escalettes juga terancam mundur dari jabatannya.

"Sepakbola adalah bagian dari citra negara kami. Mengembalikan citra merupakan tugas dari pemerintah."

Dari kubu tim sendiri, pemain sayap Prancis Florent Malouda mewakili pemain meminta maaf kepada publik atas penampilan buruk Les Bleus. Namun, dirinya berjanji ia dan rekan-rekannya akan bertanggung jawab atas semua kekacauan yang terjadi.

"Kami bertanggung jawab untuk membangun kembali apa yang telah kami hancurkan," tegasnya.

Sumber : detiksport.com

No comments:

Post a Comment