Tuesday, June 29, 2010

Brasil Jinakkan Cili

Berkat ketenangan yang prima, Brasil mampu mengatasi agresivitas Cili di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Brasil unggul tiga gol tanpa balas melalui gol-gol Juan, Luis Fabiano, dan Robinho.

Berada dalam status yang tidak diunggulkan, Cili mengambil inisiatif melancarkan tekanan sejak pertandingan dimulai. Kecepatan Alexis Sanchez dan ditunjang dengan permainan kombinasi umpan memaksa lini pertahanan Brasil waspada sejak dini.

Beberapa kali umpan-umpan diagonal Cili diterima Humberto Suazo ataupun Jean Beausejeour di kotak penalti Brasil. Namun, mereka gagal melepaskan tembakan yang benar-benar menguji kebolehan Julio Cesar.

Untuk membalasnya, Brasil tak hanya mengandalkan keunggulan, tetapi juga pengalaman. Pelan-pelan serangan mereka bangun melalui sisi kanan yang ditempati Maicon. Sama seperti Cili, Brasil tak memperoleh peluang bersih sampai setengah jam pertandingan. Sekali waktu Ramires melepaskan tendangan jarak jauh yang dapat dijinakkan oleh kiper Carlos Bravo.

Dalam sebuah tekanan yang dilancarkan para pemain Cili, Kaka menahan laju Mauricio Isla. Insiden itu tak lepas dari pengamatan wasit Howard Webb yang lantas memberi pemain andalan Brasil itu kartu kuning. Hukuman tersebut merupakan yang kali ketiga didapat Kaka sepanjang turnamen ini.

Brasil baru memecah kebuntuan pada menit ke-35. Berawal dari tendangan pojok Maicon, Juan berada dalam posisi yang leluasa untuk menyundul. Bola meluncur deras tanpa sanggup dihalau Bravo.

Lepas sudah beban di bahu para pemain Brasil. Tiga menit berselang, mereka menggandakan keunggulan. Dalam sebuah kombinasi cantik antara Robinho dan Kaka, Luis Fabiano lolos dari jebakan off-side di dalam kotak penalti Cili. Sekali gerak, Fabiano mengecoh Bravo dan mendorong bola masuk ke dalam gawang melompong.

Ketinggalan dua gol disambut raut kegusaran di wajah pelatih Cili, Marcelo Bielsa, di bangku cadangan. Tak mau membuang waktu, Bielsa langsung melakukan pergantian pemain saat jeda. Pablo Contreras dan Mark Gonzalez digantikan dengan Jorge Valdivia dan Rodrigo Tello untuk menunjang strategi ofensif Cili.

Namun, keadaan di babak kedua tak banyak berubah. Permainan cepat Cili tak mampu meruntuhkan ketenangan Brasil. Berkali-kali Alexis Sanchez menguji kebolehan para bek Brasil, tapi umpan mematikan tak kunjung datang.

Penampilan majal Cili harus dibayar mahal. Sekali gebrak, Brasil berhasil menambah satu gol lagi pada menit ke-59. Berawal dari akselarasi Ramires, Robinho berhasil melesakkan bola untuk kali ketiga ke gawang Bravo.

Kini, sebuah misi yang mustahil bagi Cili. Mereka masih bersemangat mencari gol balasan. Sebuah kerja keras Sanchez pada menit ke-66 hanya diakhiri dengan tendangan Valdivia yang jauh dari sasaran. Striker andalan Humberto Suazo memperoleh dua peluang beruntun pada pertengahan menit 70-an. Pertama, tendangannya bisa dimentahkan Cesar. Kedua, dari sepakan penjuru yang dihasilkan beberapa saat kemudian, tendangan volinya membentur mistar.

Sebelum dua peluang Suazo, Robinho kembali mengancam gawang Cili. Untunglah jala gawang Cili tak bergetar untuk kali keempat karena Bravo berhasil mementahkan tendangan Robinho keluar lapangan.

Hingga 90 menit waktu berjalan, dengan serangkaian upaya membongkar pertahanan Brasil, Cili tak mampu mengubah kedudukan. Brasil menang 3-0 dan melaju ke babak delapan besar untuk berhadapan dengan Belanda.

Pada pertandingan tersebut, Brasil takkan diperkuat Ramires yang menerima kartu kuning keduanya sepanjang turnamen sehingga harus absen akibat sanksi akumulasi kartu.

Susunan pemain:
Brasil Julio Cesar; Lucio, Juan, Michel Bastos, Maicon; Gilberto Silva, Ramires, Dani Alves, Kaka / Kleberson (81'), Robinho / Gilberto Melo (85'); Fabiano / Nilmar (76').
Cili Bravo; Jara, Fuentes, Contreras / Valdivia (46'); Vidal, Isla / Millar (62'), Gonzalez / Tello (46'), Carmona; Beausejour, Sanchez, Suazo.

Sumber : goal.com

No comments:

Post a Comment