Monday, July 19, 2010

Tim Indonesia Tampil di Gothia Cup

Untuk pertama kalinya sejak 1975, tim sepak bola Indonesia umur 12 tahun mengikuti turnamen sepak bola Gothia Cup di Gothenburgh, Swedia. Tim sepakbola Indonesia diwakili oleh Jakarta Football Academy berjumlah 15 orang, yang terdiri dari 12 pemain dan tiga ofisial.

Rombongan menggunakan pesawat KLM tiba di Bandara Landsvetter, Gothenburgh, Minggu (18/7/2010) pukul 09.35 waktu setempat atau 15.35 waktu Indonesia Barat (WIB).

"Baru kali ini tim sepak bola Indonesia bisa tampil di ajang internasional. Semoga ini menjadi ajang yang positif bagi pembinaan sepak bola nasional," tutur Ketua Rombongan Tim Indonesia, Nyoman Tri Mantara, Minggu di Gothenburgh.

Jakarta Football Academy merupakan pemenang dari turnamen lokal yang digelar oleh SKF (perusahaan global yang bergerak di rekayasa industri). Mereka mewakili Indonesia selama kompetesi yang berlangsung mulai 19 sampai 24 Juli ini. Sejak digelar 1975, turnamen ini diikuti sekitar 800.000 anak-anak dari 127 negara.

Turnamen tahunan ini pada awalnya digelar atas kerjasama klub sepak bola Swedia bernama BK HTMcken dan sebuah perusahaan surat kabar bernama Arbetet. Sejumlah pemain besar yang pernah tampil di turnamen ini di antaranya Andrea Pirlo dari Italia, Xabi Alonzo dari Spanyol, Ze Roberto (Brazil), dan José Montiel (Paraguay).

Kali ini, 1.567 tim dari 71 negara sudah menyatakan akan bertanding. Mereka terbagi d alam kelompok umur 11 sampai 19 tahun melibatkan peserta laki-laki maupun perempuan.

Negara yang paling banyak mengirim tim tahun ini berasal dari tuan rumah Swedia sebanyak 36 tim. Sejumlah negara yang baru mengirim tim sepak bola pada Gothia Cup kali ini antara lain Indonesia, Kongo, Laos, Wales, dan Syiria.

Pengamatan wartawan Kompas, Andy Riza Hidayat, Kota Gothenburgh sudah mulai banyak dipenuhi oleh anak-anak dari berbagai negara. Bendera seluruh peserta, termasuk Indonesia pun berkibar di Stadiun Nya Ullevi, Gothenburgh. Direktur Jakarta Football Academy (JFA) Raymond mengatakan turnamen ini seperti ini positif bagi pengembangan sepak bola tanah air.

"Turnamen seperti ini bukan hanya untuk melatih teknik sepak bola, melainkan juga mental pemain sejak dini. Di turnamen ini mereka bertemu dengan pemain muda di seluruh dunia," katanya.

Sumber : kompas.com

No comments:

Post a Comment