Tuesday, July 20, 2010

Vuvuzela Dilarang Masuk White Hart Lane

Vuvuzela boleh saja merajalela pada Piala Dunia 2010 lalu. Namun di markas Tottenham Hotspur, White Hart Lane, instrumen sejenis terompet ini dinyatakan 'haram'.


Spurs merupakan tim Premier League pertama yang melarang penggunaan vuvuzela. Selain berpotensi mengancam keselamatan penonton, instrumen ini juga bisa menurunkan fungsi indra pendengaran.

"Setelah berdiskusi dengan pihak kepolisian dan pejabat lokal berwenang, klub memutuskan melarang vuvuzela atau instrumen semacamnya masuk ke White Hart Lane on match days," tulis Spurs dalam situs resminya.

"Kami sangat bangga dengan atmosfer alami yang diciptakan oleh pendukung kami di White Hart Lane dan akan tetap mempertahankannya hingga musim-musim selanjutnya."

Kehadiran vuvuzela pada sebuah pertandingan memang masih menjadi kontroversi. Pada Piala Dunia 2010 yang digelar di Afrika Selatan lalu, kehadiran terompet ini telah menimbulkan suara bising di dalam stadion.

Beberapa pemain mengaku terganggu dengan suara yang dihasilkan. Meski demikian, FIFA tetap memberi izin instrumen ini memasuki stadion karena dianggap merupakan salah satu bagian dari budaya Afrika Selatan.

Vuvuzela sendiri mampu menghasilkan suara dengan tingkat kebisingan 100 -131 decibels. Sedangkan tingkat kebisingan yang ditoleransi tanpa penutup telinga di Afrika Selatan hanya mencapai 85 decibels. Tak heran bila beberapa penonton PD 2010 sampai harus mengenakan penutup telinga.
Sumber : VIVAnews

No comments:

Post a Comment