Wednesday, February 8, 2012

Ketimbang Sunderland, Gyan Pilih Al-Ain

Asamoah Gyan (Ghana/Sunderland/kiri): memilih bermain di Uni Emirat Arab ketimbang di Inggris. (Photo : AFP/GIANLUIGI GUERCIA)

Tak selamanya Premier League itu gemerlap dan penuh godaan. Buktinya Asamoah Gyan memilih untuk bermain bersama di Uni Emirat Arab ketimbang di Inggris.

Bomber Ghana itu dipinjamkan ke Al Ain sejak September 2011. Kini, Gyan tak mau kembali dan Al-Ain pun mau mempermanen status dirinya.

BBC memprediksi, Al-Ain mau membayar gaji Gyan sebesar 6 juta pounds (sekitar Rp 90 miliar) per musim plus jumlah yang sama untuk banderol transfernya dari "The Black Cats".

Bomber berusia 25 tahun itu memang tampil mentereng di liga UEA, musim lalu. Dengan koleksi 19 gol, Gyan meraih predikat top skorer plus mengantarkan trofi jawara liga bagi Al-Ain.

Sebelumnya, Gyan menorehkan sebelas gol dalam 37 partai "The Black Cats". Ia bermain untuk Sunderland sejak Agustus 2010 dan menjadi pemain termahal klub itu dengan nilai transfer 13 juta pounds (hampir Rp 200 miliar) dari Stade de Rennes. Bukan penampilan buruk bagi seorang pemain baru.

Yang pasti, Sunderland mengalami krisis striker sepeninggal Nicklas Bendtner yang kembali ke Arsenal dan Gyan yang lebih memilih Al-Ain.

"Anda tak bisa mengharapkan seseorang yang sudah tidak sepenuh hati kembali bermain untuk sebuah klub. Itu pesan yang terlintas," sebut Pelatih Sunderland Martin O'Neal.

Praktis, ia pun harus rela dengan minimnya pilihan di kantong skuad Sunderland. Mulai dari Fraizer Campbell, Ji Dong-Won, dan Connor Wickham. Hanya tiga bomber.

Sumber : Kompas

No comments:

Post a Comment