Sunday, June 24, 2012

Kegagalan Robben Disyukuri Pemain Belanda

Pemain Bayern Muenchen dan timnas Belanda, Arjen Robben (Photo : AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Ternyata, Arjen Robben tak terlalu disukai rekan-rekannya di timnas Belanda. Dia dianggap terkesan sombong. Bahkan, sebagian besar pemain Belanda merasa bersyukur ketika gelandang Bayern Muenchen itu gagal melakukan tendangan penalti di final Liga Champions.
Sikap para pemain itu diungkapkan salah satu pemain timnas Belanda yang tak mau disebut namanya kepada surat kabar negeri itu, De Teledraaf.

Di final Liga Champions 2011-12 lawan Chelsea, Bayern Muenchen berpeluang juara. Mereka mendapat hadiah tendangan penalti kala kedudukan imbang 1-1. Robben tampil sebagai penendang. Namun, bola tendangannya mampu diselamatkan kiper Chelsea, Petr Cech. Bayern akhirnya kalah dari Chelsea lewat adu penalti.

Kegagalan itu ternyata disyukuri sebagian pemain Belanda. Mereka berharap hal itu memberi pelajaran kepada Robben agar tak lagi egois dan terlalu membanggakan kemampuannya.

Robben juga gagal membantu Belanda di Piala Eropa 2012. Bahkan, ia tak mampu mencetak gol. Menurut pemain yang tak mau disebutkan namanya itu, jika Robben mencetak gol di Piala Eropa, maka sifatnya akan lain.

"Bayangkan bagaimana ia akan bersikap kala pulang ke Belanda (jika mencetak gol di Euro 2012). Dia pasti akan lebih arogan dan tak akan pernah memberikan bola kepada rekannya (dalam bermain)," jelas pemain tersebut.

Menurutnya, ia tak sendiri mensyukuri kegagalan Robben di Liga Champions dan Piala Eropa. Beberapa temannya di timnas Belanda juga menyatakan hal yang sama.

Di Euro 2012, Belanda tampil buruk. Mereka tersingkir di penyisihan grup, kalah di tiga pertandingan. Menurut pemain itu, sikap Pelatih Bert van Marwijk juga perlu dipertanyakan karena membolehkan pemain minum minuman keras sebelum turnamen berakhir.

"Van Marwijk mengizinkan pemain untuk minum sebotol alkohol setelah pertandingan. Itu sangat mengganggu secara internal. Mereka melihat ada kekurangan disiplin di tim ini," terangnya.

Sumber : kompas.com

No comments:

Post a Comment