Timnas sepakbola Afghanistan (khaama.com)
Pecinta sepakbola di Afghanistan boleh sumringah karena tidak lama lagi di negara mereka untuk kali pertama akan digelar kompetisi sepakbola profesional. Rencananya, kompetisi tersebut akan dinamakan Afghan Premier League.
Presiden Federasi Sepak Bola Afghanistan (AFF), Keramuddin Karim berharap diadakannya kompetisi ini akan membawa angin perdamaian untuk negara yang kerap dilanda konflik tersebut. AFF berharap niat baik ini mendapat dukungan dari berbagai pihak di Afghanistan.
"Untuk membangun perdamaian dan menstabilkan negara, kami tidak boleh hanya fokus pada pelatihan tentara. Olahraga juga merupakan dasar yang kuat untuk membangun kesatuan dan kebangggaan terhadap negara," ujarnya seperti dilansir NDTV Sports.
Rencananya, kompetisi yang akan digelar September 2012 itu akan diikuti oleh 8 tim. Namun, AFF memiliki cara unik untuk mengikutsertakan pemain yang akan bermain di setiap klub.
Ribuan pemuda Afghanistan boleh mendaftar untuk diikutsertakan dalam program "Maidan e Sabz" yang ditayangkan televisi setempat. Acara ini seperti layaknya program reality show yang dinilai oleh juri dan melibatkan partisipasi pemirsa televisi.
Mereka akan melalui serangkaian tes fisik, mental dan teknik sepakbola. Kinerja mereka akan dinilai oleh mantan pemain tim nasional Afghanistan dan beberapa pelatih lokal sehingga menemukan skuad akhir masing-masing tim berjumlah 18 orang.
"Kami melibatkan TV agar masyarakat dapat mengenali pemain. Melalui program reality show, saya harap pemain akan menjadi terkenal. Hal ini akan membantu kami untuk mempromosikan sepakbola di negara ini," ujar anggota AFF, Sayed Ali Reza Aghazada.
Kompetisi yang akan menggunakan sistem gugur ini akan disponsori oleh perusahaan telepon, Roshan. AFF optimistis kompetisi ini akan berjalan lancar setelah Taliban melarang kegiatan sepakbola pada 1996 hingga 2001 sehingga perkembangan sepakbola Afghanistan terganggu.
Sebenarnya, sejak 2006, di Afghanistan digelar kompetisi bernama Kabul Premier League. Namun, Liga ini tidak diakui oleh Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) karena tidak dikelola dengan profesional. (one)
• VIVAbola
Presiden Federasi Sepak Bola Afghanistan (AFF), Keramuddin Karim berharap diadakannya kompetisi ini akan membawa angin perdamaian untuk negara yang kerap dilanda konflik tersebut. AFF berharap niat baik ini mendapat dukungan dari berbagai pihak di Afghanistan.
"Untuk membangun perdamaian dan menstabilkan negara, kami tidak boleh hanya fokus pada pelatihan tentara. Olahraga juga merupakan dasar yang kuat untuk membangun kesatuan dan kebangggaan terhadap negara," ujarnya seperti dilansir NDTV Sports.
Rencananya, kompetisi yang akan digelar September 2012 itu akan diikuti oleh 8 tim. Namun, AFF memiliki cara unik untuk mengikutsertakan pemain yang akan bermain di setiap klub.
Ribuan pemuda Afghanistan boleh mendaftar untuk diikutsertakan dalam program "Maidan e Sabz" yang ditayangkan televisi setempat. Acara ini seperti layaknya program reality show yang dinilai oleh juri dan melibatkan partisipasi pemirsa televisi.
Mereka akan melalui serangkaian tes fisik, mental dan teknik sepakbola. Kinerja mereka akan dinilai oleh mantan pemain tim nasional Afghanistan dan beberapa pelatih lokal sehingga menemukan skuad akhir masing-masing tim berjumlah 18 orang.
"Kami melibatkan TV agar masyarakat dapat mengenali pemain. Melalui program reality show, saya harap pemain akan menjadi terkenal. Hal ini akan membantu kami untuk mempromosikan sepakbola di negara ini," ujar anggota AFF, Sayed Ali Reza Aghazada.
Kompetisi yang akan menggunakan sistem gugur ini akan disponsori oleh perusahaan telepon, Roshan. AFF optimistis kompetisi ini akan berjalan lancar setelah Taliban melarang kegiatan sepakbola pada 1996 hingga 2001 sehingga perkembangan sepakbola Afghanistan terganggu.
Sebenarnya, sejak 2006, di Afghanistan digelar kompetisi bernama Kabul Premier League. Namun, Liga ini tidak diakui oleh Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) karena tidak dikelola dengan profesional. (one)
• VIVAbola
No comments:
Post a Comment