Pemain legendaris Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima.(Photo : AFP/VANDERLEI ALMEIDA)
Pemain legendaris Brasil, Ronaldo, memuji strategi Pelatih Vicente del Bosque yang tak memakai nomor 9 (striker murni) di Piala Eropa 2012 dan sukses sebagai juara. Namun, katanya, nomor 9 tak akan mati dan tetap menjadi bagian dari sepak bola.
Pada Piala Eropa 2012, Del Bosque memang membuat strategi unik. Di beberapa pertandingan, dia tak memainkan striker murni. Posisi itu ditempati seorang gelandang, Cesc Fabregas, yang kemudian sering disebut sebagai nomor 9 palsu. Dia baru memasang striker murni pada menit-menit tertentu. Spanyol sukses dan menjadi juara, setelah di final mengalahkan Italia 4-0.
"Sepak bola telah berubah. Saya kira Spanyol melakukan pekerjaan dengan hebat tanpa nomor 9. Saya tahu Del Bosque dengan baik. Saya dilatih dia kala masih di Real Madrid dan dia selalu memakai nomor 9 asli," jelas Ronaldo seperti dilansir surat kabar Spanyol, Marca.
Tentang strategi tanpa nomor 9, menurut Ronaldo sah-sah saja. "Itu tergantung dari setiap pertandingan, lawan yang dihadapi, dan banyak faktor lagi. Saya kira, nomor 9 tetap akan eksis dan terus menjadi salah satu figur penting dalam pertandingan sepak bola," katanya.
Ronaldo pernah melanglang Eropa. Selaim membela PSV Eindhoven, dia juga pernah bermain di Barcelona pada 1996-1997. Membela Inter Milan selama lima tahun, kemudian dia pindah ke Real Madrid. Membela Madrid dalam 200 pertandingan, dia kemudian pindah ke AC Milan pada 2007.
Meski begitu, dari semua klub Eropa yang pernah ia bela, Real Madrid tim yang ia suka. "Saya lebih sebagai fans Real Madrid," akunya.
Meski begitu, dia mengakui bintang Barcelona, Lionel Messi, sebagai pemain terbaik dunia, bukan bintang Madrid, Cristiano Ronaldo. "Tak ada keraguan bahwa Messi adalah pemain terbaik dunia," tegasnya.
Sumber : KOMPAS.com
Pada Piala Eropa 2012, Del Bosque memang membuat strategi unik. Di beberapa pertandingan, dia tak memainkan striker murni. Posisi itu ditempati seorang gelandang, Cesc Fabregas, yang kemudian sering disebut sebagai nomor 9 palsu. Dia baru memasang striker murni pada menit-menit tertentu. Spanyol sukses dan menjadi juara, setelah di final mengalahkan Italia 4-0.
"Sepak bola telah berubah. Saya kira Spanyol melakukan pekerjaan dengan hebat tanpa nomor 9. Saya tahu Del Bosque dengan baik. Saya dilatih dia kala masih di Real Madrid dan dia selalu memakai nomor 9 asli," jelas Ronaldo seperti dilansir surat kabar Spanyol, Marca.
Tentang strategi tanpa nomor 9, menurut Ronaldo sah-sah saja. "Itu tergantung dari setiap pertandingan, lawan yang dihadapi, dan banyak faktor lagi. Saya kira, nomor 9 tetap akan eksis dan terus menjadi salah satu figur penting dalam pertandingan sepak bola," katanya.
Ronaldo pernah melanglang Eropa. Selaim membela PSV Eindhoven, dia juga pernah bermain di Barcelona pada 1996-1997. Membela Inter Milan selama lima tahun, kemudian dia pindah ke Real Madrid. Membela Madrid dalam 200 pertandingan, dia kemudian pindah ke AC Milan pada 2007.
Meski begitu, dari semua klub Eropa yang pernah ia bela, Real Madrid tim yang ia suka. "Saya lebih sebagai fans Real Madrid," akunya.
Meski begitu, dia mengakui bintang Barcelona, Lionel Messi, sebagai pemain terbaik dunia, bukan bintang Madrid, Cristiano Ronaldo. "Tak ada keraguan bahwa Messi adalah pemain terbaik dunia," tegasnya.
Sumber : KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment