Friday, April 4, 2008

Pahitnya Hasil Imbang buat Wenger


Kamis, 03/04/2008

Menyakitkan! Itulah mungkin perasaan oleh seluruh pemain, pelatih, dan pendukung Arsenal ketika mendapatkan hasil imbang laga leg 1 perempatfinal antara klub kesayangannya menghadapi Liverpool di Emirats Stadium (03/04/2008).

Menguasai pertandingan sepenuhnya, main di kandang sendiri dan punya banyak peluang mencetak gol, Arsenal cuma berhasil bermain 1-1 menjamu Liverpool.

Unggul lebih dulu melalui sundulan Emanuel Adebayor pada menit 23 menyambut umpan lambung Robin van Persie, tidak mampu dipertahankan The Gunners melebihi dari tiga menit saja.Tepatnya menit 26 Dirk Kuyt berhasil memotong umpan tarik Steven Gerrard dari sisi kanan pertahanan Arsenal, padahal saat bersamaan dua bek Arsenal Phillips Sanderos dan Gael Clichy mengapit Kuyt.

Di sisa 45 pertama dominasi Asenal masih bertahan dengan beberapa peluang kembali tercipta. Namun demikian tak ada gol tambahan bersarang di gawang Reina.

Sepertihalnya babak pertama, ritme pertandingan 45 menit kedua pun berjalan cepat. Baru dua menit berjalan Almunia sudah harus berjibaku mengamankan gawangnya dari sepakan jarak dekat Kuyt.

Selanjutnya pertandingan berjalan sengit dengan kedua kubu saling membangun serangan. Usai tendangan lemah Fernando Torres bisa diantispiasi dengan mudah oleh Almunia, semenit berselang sepakan melengkung yang dilepaskan Theo Walcott dari jarak jauh hanya menyamping tipis dari gawang Liverpool.

Tak mau mengakhiri laga kandang dengan skor imbang, Arsenal terus menggempur lawannya. Tapi kesempatan yang dimiliki Walcott untuk menjebol jala Arsenal dari jarak dekat setelah menerima umpan dari Eboue kembali gagal.

Semenit berselang Alexandre Hleb nyaris membawa Arsenal kembali memimpin di menit 64. Menari-nari di barisan pertahanan Liverpool, sang gelandang mampu masuk kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan Reina, sebelum akhirnya ditarik Kuyt hingga terjatuh. Meski terlihat sebagai pelanggaran wasit tak menunjuk titik putih atas insiden tersebut.

Berusaha menambah daya serang dengan memasukkan Nicklas Bendtner, striker jangkung itu malah menghindarkan timnya dari mencetak gol kedua. Diawali kemelut di muka gawang, tendangan Cesc Fabregas tak mampu diantisipasi Reina dan bergulir menuju gawang, tapi gol kedua Arsenal tak tercipta karena laju bola justru terhenti oleh Bendtner yang berdiri di garis gawang (!). Selain tak mampu mengembalikan arah bergulirnya bola ke dalam gawang, dia juga terjebak offside.

Di masa tiga menit injury time, kubu tuan rumah kembali berpeluang menyudahi pertandingan sebagai pemenang. Tapi tandukan Fabregas dari depan gawang meneruskan bola yang diumpan Adebayor jatuh tepat ke pelukan Reina. Skor 1-1 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Arsenal harus menerima kenyataan bahwa peluang mereka lolos ke semifinal Liga Champions kini makin kecil. Punya kesempatan besar meraih kemenangan saat bermain di kandang sendiri, mereka justru cuma meraih hasil 1-1 yang membuat kemenangan atau hasil imbang di atas skor yang sama menjadi harga mati yang harus didapat di Anfield minggu depan.

Yang membuat Wenger makin kecewa adalah fakta bahwa mereka sesungguhnya bisa menyelesaikan pertandingan di pihak yang menang. Namun dari banyak peluang yang dikreasikan, cuma satu yang berhasil dikonversikan menjadi gol.

"Sulit untuk memahami (hasil tersebut) karena kami menguasai ball possession dan menciptakan banyak peluang. Sangat sulit menerima bahwa Anda tidak menang," ungkap Wenger di Goal.

The Gunners sebenarnya juga memiliki peluang menambah gol menjelang berakhirnya pertandingan. Namun wasit tak menghadiahi penalti pada timnya padahal jelas terlihat kalau Kuyt menarik Alexander Hleb di kotrak terlarang dari arah belakang saat sang gelandang melakukan penetrasi.

"Apakah itu terasa lebih mengecewakan saat Anda tahu bagaimana posisi wasit? Itulah yang paling mengecewakan. Kadang wasit berada dalam posisi tidak bagus (untuk membuat keputusan), tapi dia cuma berdiri 4,4 meter dari tempat kejadian dan itu 100% penalti," seru Wenger.

Sumber : DetikSport.com

No comments:

Post a Comment