Nama besar Cristiano Ronaldo tak berarti untuk Davide Santon. Pemain Inter Milan yang mengaku bek kiri terbaik di dunia itu menilai Ronaldo kalah seram ketimbang ujian di sekolahan.
Ronaldo dikenal punya aksi memesona di lapangan. Tak sekali dua kali dia mengecoh pemain lawan lewat gocekan-gocekannya yang dilakukan dengan gerakan kaki lincah.
Sebagai pemain sayap, Ronaldo juga dikenal punya kecepatan tinggi. Skill, kecepatan dan kemampuan apik itulah yang bikin dia didapuk jadi Pemain Terbaik Dunia FIFA 2008 dan bikin Real Madrid rela memecahkan rekor transfer.
Dengan segala talenta yang dimiliki, Ronaldo jelas jadi momok untuk pemain bertahan lawan. Namun tidak untuk Santon yang bahkan masih berusia 18 tahun.
Keduanya pernah berhadapan pada ajang Liga Champions musim lalu, saat Inter berhadapan dengan Manchester United yang kala itu masih dibela Ronaldo. Santon sebagai bek kiri acap terlibat duel dengan Ronaldo yang beroperasi di sayap kanan.
"Dia tidak membuatku takut. Aku lebih gugup saat sebelum mengerjakan ujian di sekolah," aku Santon di Channel4.
"Ronaldo merupakan pemain yang fenomenal dan Anda harus mengantisipasi pergerakan dia selanjutnya. (Tapi) Dia tidak pernah melewatiku malam itu. Dia malah mencoba untuk mencari jalan lain untuk menghindariku," kenang pemuda Italia itu.
Permainan Santon dalam laga itu pun sepertinya juga mengesankan Ronaldo yang terus dapat kawalan. Sukses menempel Ronaldo, Santon pun kian percaya diri.
"Setelah pertandingan, kami bertukar kaos dan dia berkata kepadaku agar tetap bermain seperti itu. Aku adalah bek terbaik di dunia. Kenapa? Karena (Jose) Mourinho hanya menginginkan (pemain) Nomor Satu," tandas Santon.
Sumber : detiksport
Ronaldo dikenal punya aksi memesona di lapangan. Tak sekali dua kali dia mengecoh pemain lawan lewat gocekan-gocekannya yang dilakukan dengan gerakan kaki lincah.
Sebagai pemain sayap, Ronaldo juga dikenal punya kecepatan tinggi. Skill, kecepatan dan kemampuan apik itulah yang bikin dia didapuk jadi Pemain Terbaik Dunia FIFA 2008 dan bikin Real Madrid rela memecahkan rekor transfer.
Dengan segala talenta yang dimiliki, Ronaldo jelas jadi momok untuk pemain bertahan lawan. Namun tidak untuk Santon yang bahkan masih berusia 18 tahun.
Keduanya pernah berhadapan pada ajang Liga Champions musim lalu, saat Inter berhadapan dengan Manchester United yang kala itu masih dibela Ronaldo. Santon sebagai bek kiri acap terlibat duel dengan Ronaldo yang beroperasi di sayap kanan.
"Dia tidak membuatku takut. Aku lebih gugup saat sebelum mengerjakan ujian di sekolah," aku Santon di Channel4.
"Ronaldo merupakan pemain yang fenomenal dan Anda harus mengantisipasi pergerakan dia selanjutnya. (Tapi) Dia tidak pernah melewatiku malam itu. Dia malah mencoba untuk mencari jalan lain untuk menghindariku," kenang pemuda Italia itu.
Permainan Santon dalam laga itu pun sepertinya juga mengesankan Ronaldo yang terus dapat kawalan. Sukses menempel Ronaldo, Santon pun kian percaya diri.
"Setelah pertandingan, kami bertukar kaos dan dia berkata kepadaku agar tetap bermain seperti itu. Aku adalah bek terbaik di dunia. Kenapa? Karena (Jose) Mourinho hanya menginginkan (pemain) Nomor Satu," tandas Santon.
Sumber : detiksport
No comments:
Post a Comment