Sepakbola Rumania erat dengan takhayul. Saking percaya dengan takhayul, terkadang tindakan mereka sulit dipercaya.
Wanita tidak diizinkan ikut rombongan timnas. Seorang wartawati pernah diusir dari rombongan karena prinsip itu. Bus tim tidak boleh mundur. Para pemain harus masuk lapangan dengan kaki kanan lebih dahulu.
Pada 1989, presiden federasi sepakbola Rumania, Mircea Sandu, dituntut harus menang pada pertandingan melawan Denmark.
"Pemerintah komunis mengancam federasi, termasuk diriku, dengan ancaman mati jika kalah dari Denmark," kenang Sandu.
"Kami pun menyewa penyihir untuk memanterai Peter Schmeichel. Si penyihir datang ke stadion sejam sebelum pertandingan. Dia bertugas dengan baik karena kami menang 3-1."
Pada 2003, saat Rumania kembali menghadapi Denmark pada pertandingan kualifikasi Euro 2004, Sandu ditanyakan apakah akan menggunakan jasa penyihir lagi. "Kenapa tidak?"
Tapi, kali ini pertandingan berakhir 2-2. Di sebuah wilayah Rumania, di Iasy, kepolisian harus sibuk mengamankan situasi akibat beberapa warga membanting televisinya atau menjatuhkan televisi ke jalanan di bawah flatnya. Mereka mengamuk karena kesal terhadap keputusan wasit Urs Meier.
"Rumania sudah menang, tapi wasit merampas kemenangan kami," tukas seorang fans kepada Gazeta de Sud.
"Aku mengadu kepada beberapa penyihir dan meminta mereka memanterai orang yang menyebabkan masalah ini dan dipecat dari pekerjaannya."
Nama fans itu? Ibu Maria dari Ploiesti...
Sumber : goal.com
Wanita tidak diizinkan ikut rombongan timnas. Seorang wartawati pernah diusir dari rombongan karena prinsip itu. Bus tim tidak boleh mundur. Para pemain harus masuk lapangan dengan kaki kanan lebih dahulu.
Pada 1989, presiden federasi sepakbola Rumania, Mircea Sandu, dituntut harus menang pada pertandingan melawan Denmark.
"Pemerintah komunis mengancam federasi, termasuk diriku, dengan ancaman mati jika kalah dari Denmark," kenang Sandu.
"Kami pun menyewa penyihir untuk memanterai Peter Schmeichel. Si penyihir datang ke stadion sejam sebelum pertandingan. Dia bertugas dengan baik karena kami menang 3-1."
Pada 2003, saat Rumania kembali menghadapi Denmark pada pertandingan kualifikasi Euro 2004, Sandu ditanyakan apakah akan menggunakan jasa penyihir lagi. "Kenapa tidak?"
Tapi, kali ini pertandingan berakhir 2-2. Di sebuah wilayah Rumania, di Iasy, kepolisian harus sibuk mengamankan situasi akibat beberapa warga membanting televisinya atau menjatuhkan televisi ke jalanan di bawah flatnya. Mereka mengamuk karena kesal terhadap keputusan wasit Urs Meier.
"Rumania sudah menang, tapi wasit merampas kemenangan kami," tukas seorang fans kepada Gazeta de Sud.
"Aku mengadu kepada beberapa penyihir dan meminta mereka memanterai orang yang menyebabkan masalah ini dan dipecat dari pekerjaannya."
Nama fans itu? Ibu Maria dari Ploiesti...
Sumber : goal.com
No comments:
Post a Comment