Meski jadwal puasa tahun ini bertepatan dengan kompetisi Liga Spanyol striker Sevilla Frederic Kanoute mengaku tak mengalami masalah. Menurut Kanoute, puasa membuat dirinya semakin kuat.
Puasa Ramadhan tahun ini bertepatan dengan awal musim La Liga 2009/2010. Di bulan puasa, Sevilla dijadwalkan akan melawat ke markas Valencia (30/8/2009), menjamu Zaragoza (13/9/2009) dan bertandang ke Osasuna (20/9/2009).
Bagaimana Kanoute menanggapi kondisi seperti ini?
"Memang terkadang berat untuk berpuasa. Sebab kondisi cuaca di Spanyol bagian selatan sangatlah panas. Namun, saya bersyukur kepada Allah karena saya mampu menjalani puasa," ujar Kanoute seperti dikutip dari Goal.
"Saya selalu berusaha menghormati agama saya dan menjalaninya dengan semaksimal mungkin."
Kanoute mengatakan bahwa menjalani kewajibannya sebagai seorang Muslim tak menghalangi karir sepak bolanya. "Secara pribadi, menjalankan perintah agama telah menolong kehidupan sepak bola saya. Sepak bola juga sudah membantu saya untuk semakin sehat dan semakin kuat," tandas peraih gelar pemain terbaik Afrika 2007 tersebut.
Bagi Kanoute, puasa bukanlah alasan baginya untuk tampil tidak maksimal. "Selama puasa, saya tetap memberikan segalanya bagi klub dan saya tidak akan membuat rekan satu tim dan suporter kecewa," tambah pria berusia 31 tahun itu.
"Tak ada masalah soal hal ini, karena bagi orang yang memahami Islam mereka akan tahu bahwa puasa tidak membuat seorang Muslim menjadi loyo, justru sebaliknya semakin kuat." seru pemain yang bergabung di Sevilla sejak tahun 2005 tersebut.
Selain Kanoute, beberapa pemain beragama Muslim juga merumput di Liga Spanyol. Di antaranya adalah Karim Benzema, Mahmodou Diarra, dan Lassana Diarra (ketiganya Real Madrid).
Sumber : www.detiksport.com
Puasa Ramadhan tahun ini bertepatan dengan awal musim La Liga 2009/2010. Di bulan puasa, Sevilla dijadwalkan akan melawat ke markas Valencia (30/8/2009), menjamu Zaragoza (13/9/2009) dan bertandang ke Osasuna (20/9/2009).
Bagaimana Kanoute menanggapi kondisi seperti ini?
"Memang terkadang berat untuk berpuasa. Sebab kondisi cuaca di Spanyol bagian selatan sangatlah panas. Namun, saya bersyukur kepada Allah karena saya mampu menjalani puasa," ujar Kanoute seperti dikutip dari Goal.
"Saya selalu berusaha menghormati agama saya dan menjalaninya dengan semaksimal mungkin."
Kanoute mengatakan bahwa menjalani kewajibannya sebagai seorang Muslim tak menghalangi karir sepak bolanya. "Secara pribadi, menjalankan perintah agama telah menolong kehidupan sepak bola saya. Sepak bola juga sudah membantu saya untuk semakin sehat dan semakin kuat," tandas peraih gelar pemain terbaik Afrika 2007 tersebut.
Bagi Kanoute, puasa bukanlah alasan baginya untuk tampil tidak maksimal. "Selama puasa, saya tetap memberikan segalanya bagi klub dan saya tidak akan membuat rekan satu tim dan suporter kecewa," tambah pria berusia 31 tahun itu.
"Tak ada masalah soal hal ini, karena bagi orang yang memahami Islam mereka akan tahu bahwa puasa tidak membuat seorang Muslim menjadi loyo, justru sebaliknya semakin kuat." seru pemain yang bergabung di Sevilla sejak tahun 2005 tersebut.
Selain Kanoute, beberapa pemain beragama Muslim juga merumput di Liga Spanyol. Di antaranya adalah Karim Benzema, Mahmodou Diarra, dan Lassana Diarra (ketiganya Real Madrid).
Sumber : www.detiksport.com
No comments:
Post a Comment