Ada 11 negara yang bersaing untuk memperebutkan hak tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Sebelum saling bersaing, mereka harus mengikuti pelajaran khusus dari FIFA.
Kelas itu digelar di markas FIFA di Zurich selama seminggu mulai hari Rabu (26/8/2009). Selama itu, FIFA akan mengajari para kandidat tentang bagaimana cara mengelola gelaran Piala Dunia.
Untuk menjadi tuan rumah, FIFA menyaratkan sebuah negara untuk menyediakan stadion-stadion berkelas dunia, hotel, transportasi dan sara komunikasi digital. Mereka juga harus memperlihatkan tanggung jawab sosial (CSR) serta kepedulian lingkungan.
"FIFA sangat membantu para calon tuan rumah untuk memaparkan apa yang kami butuhkan untuk sukses. Pekan ini adalah pekan transfer pengetahuan. FIFA mencoba berbagi secara terbuka tentang semua pelajaran itu," ujar Direktur Eksekutif pencalonan Amerika Serikat David Downs kepada AP.
AS adalah satu dari tujuh kandidat tuan rumah Piala Dunia 2018 bersama Australia, Inggris, Jepang, Meksiko dan Rusia serta tuan rumah bersama Belgia-Belanda dan Spanyol Portugal. Sementara untuk kandidat tuan rumah Piala Dunia 2022, ada nama Indonesia, Qatar dan Korea Selatan.
Para anggota tim bidding itu dikumpulkan di satu hotel yang sama dan 'dipaksa' saling mengenal. Kebanyakan dari mereka telah bersua di Piala Konfederasi di Afrika Selatan beberapa waktu lalu dan di workshop FIFA sebelumnya bulan lalu.
"Selalu bersahabat. Kami bertukar kartu nama dan menertawakan diri sendiri," cetus Direktur Pencalonan Rusia Alexey Sorokin.
Meski tinggal di tempat yang sama dan sering berkomunikasi, tim-tim kandidat itu mengaku tetap menyimpan rapat-rapat detail strategi mereka dalam mencoba merebut hati FIFA.
Sumber : detiksport
Kelas itu digelar di markas FIFA di Zurich selama seminggu mulai hari Rabu (26/8/2009). Selama itu, FIFA akan mengajari para kandidat tentang bagaimana cara mengelola gelaran Piala Dunia.
Untuk menjadi tuan rumah, FIFA menyaratkan sebuah negara untuk menyediakan stadion-stadion berkelas dunia, hotel, transportasi dan sara komunikasi digital. Mereka juga harus memperlihatkan tanggung jawab sosial (CSR) serta kepedulian lingkungan.
"FIFA sangat membantu para calon tuan rumah untuk memaparkan apa yang kami butuhkan untuk sukses. Pekan ini adalah pekan transfer pengetahuan. FIFA mencoba berbagi secara terbuka tentang semua pelajaran itu," ujar Direktur Eksekutif pencalonan Amerika Serikat David Downs kepada AP.
AS adalah satu dari tujuh kandidat tuan rumah Piala Dunia 2018 bersama Australia, Inggris, Jepang, Meksiko dan Rusia serta tuan rumah bersama Belgia-Belanda dan Spanyol Portugal. Sementara untuk kandidat tuan rumah Piala Dunia 2022, ada nama Indonesia, Qatar dan Korea Selatan.
Para anggota tim bidding itu dikumpulkan di satu hotel yang sama dan 'dipaksa' saling mengenal. Kebanyakan dari mereka telah bersua di Piala Konfederasi di Afrika Selatan beberapa waktu lalu dan di workshop FIFA sebelumnya bulan lalu.
"Selalu bersahabat. Kami bertukar kartu nama dan menertawakan diri sendiri," cetus Direktur Pencalonan Rusia Alexey Sorokin.
Meski tinggal di tempat yang sama dan sering berkomunikasi, tim-tim kandidat itu mengaku tetap menyimpan rapat-rapat detail strategi mereka dalam mencoba merebut hati FIFA.
Sumber : detiksport
No comments:
Post a Comment