Friday, November 20, 2009

Republik Irlandia Tuntut Laga Diulang

Karena handsball kontroversial Thierry Henry, Republik Irlandia harus memupus harapan berlaga di Piala Dunia 2010. Kecewa berat dengan kejadian tersebut, mereka secara resmi meminta FIFA mengulang laga kontra Prancis.

Bermain di kandang Prancis dalam laga leg II Playoff Piala Dunia, Republik Irlandia tampil luar biasa. Banyak menekan, mereka akhirnya unggul lewat Robbie Keane, kondisi yang membuka kembali asa terbang ke Afrika Selatan setelah pada laga pertama kalah 0-1.

Malang buat mereka karena harapan tersebut terhapus dengan cara yang tidak mengenakkan. Gol penyama Prancis yang dibuat William Gallas pada masa perpanjangan waktu datang dengan cara yang sangat kontroversial. Thierry Henry terlihat dua kali menyentuh bola dengan tangannya sebelum melepas assist yang kemudian berujung gol tersebut.

"Keputusan yang jelas-jelas dilakukan oleh wasit terkait gol tersebut telah merusak integritas olahraga dan kini kami meminta FIFA, sebagai organisasi yang mengepalai olahraga ini, untuk mengulang laga tersebut," demikian pernyataan resmi Asosiasi Sepakbola Republik Irlandia (FAI).

"Kejadian hand-ball tersebut diakui sendiri oleh perwakilan FIFA, pengamat wasit dan juga ofisial pertandingan dan bahkan pemainnya sendiri," lanjut pernyataan tersebut seperti diberitakan Reuters.

Usai laga tersebut, Henry memang mengaku telah menyentuh bola dengan tangannya. Meski begitu, Giovanni Trapattoni justru menyebut kalau upaya untuk menggelar ulang pertandingan akan sangat sulit.

"Saya tak bisa meminta hal tersebut karena saya tahu itu tak mungkin. Saat wasit membuat keputusan, itu menjadi akhir pertandingan buat kami," ujar pelatih berkebangsaan Italia itu.

Meski nyaris tak mungkin, namun FIFA sebelumnya pernah membatalkan hasil sebuah laga dan menggelar pertandingan ulang karena "kesalahan fatal yang dibuat wasit". Itu terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2006 yang melibatkan Bahrain dan Uzbekistan.

"Tahun 2005, Biro Komite Organisasi Piala Dunia FIFA memutuskan untuk menyatakan kalau laga Kualifikasi Piala Dunia antara Uzbekistan dan Bahrain tidak sah karena 'kesalahan teknis yang dibuat wasit'."

"Asosiasi Sepakbola Irlandia berharap FIFA dan Komite Disiplinya, dengan mengatasnamakan fans di seluruh dunia, melakukan tindakan yang sama sehingga standar fair play dan integritas bisa dipertahankan," pungkas pernyataan FAI.

Sumber : detiksport

No comments:

Post a Comment