Setelah berhasil mengantarkan satu gelar juara dunia dan sebuah mahkota Piala Eropa. Secara mengejutkan, striker tim nasional Prancis, Thierry Henry, mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional Prancis.
Pertandingan debut Henry di tim nasional Prancis terjadi pada 1997, Kala itu, Prancis menggulung Afrika Selatan 2-1. Dan bukan kebetulan, laga terakhir Henry untuk Les Blues adalah saat Prancis kembali berhadapan dengan Tim Bafana-Bafana di laga terakhir penyisihan grup A Piala Dunia 2010. Namun, yang berbeda adalah hasil yang diterima. Prancis menyerah 1-2 di tangan tim besutan Carlos Alberto Parreira itu.
Henry pun mengakui kebetulan tersebut sebagai suatu yang ironis di dalam karier sepak bola internasionalnya. Selain itu, penyerang berusia 32 tahun ini pun menyatakan memang sengaja menunda pengumuman pengunduran dirinya hingga selepas gelaran Piala Dunia 2010.
"Pertandingan Prancis melawan Afrika Selatan di Piala DUnia 2010 adalah pertandingan terakhir saya bersama tim nasional Prancis. Ironisnya, laga pertama saya adalah saat Prancis berhadapan dengan Afrika Selatan juga. Saya tidak bisa mengumumkan pengunduran diri ini sebelum Piala Dunia, saya lebih suka setelah Piala Dunia selesai," ujar Henry seperti dikutip Associated Press, Kamis (15/7).
Kendati telah meninggalkan tim nasional Prancis, eks striker Arsenal tersebut menyatakan rasa optimisnya pada pelatih baru Les Blues, Laurent Blanc, untuk membangun kembali tim nasional Prancis. Selain itu, Henry pun bercerita tentang pengalaman yang paling tidak menyenangkan selama memperkuat Prancis di kancah internasional.
"Kami (Prancis) masih memiliki tim yang bagus. Para pemain yang membangun tim ini adalah para pemain yang hebat. Jika dilihat dari kemampuan individunya, semua anggota tim nasional Prancis adalah yang terbaik. Tapi, sepak bola adalah olahraga tim, yang terpenting adalah memadukan kemampuan individu dalam sebuah tim. Kurasa Lurent Blanc mampu melakuakan hal itu," ujar mantan pemain AS Monaco itu.
"Bermain di Piala Dunia 2002 adalah salah satu penagalamn terburuk saya selama bermain untuk Prancis. Sebagai sebuah tim, kami tidak mampu mencetak satu gol pun. Padahal, kami datang sebagai juara bertahan, dan harus tersingkir di fase grup. Setelah itu, pada Piala Dunia 2006, sayang kami tidak mampu menang pada partai final. Kekalahan itu masih terasa sakit hingga saat ini," tambah pemain yang telah bergabung dengan klub MLS, New York Redd Bulls, tersebut.
Henry merupakan salah satu punggawa Prancis saat negara itu merebut gelar juar dunia untuk pertama kalinya pada Piala Dunia 1998. Setelah itu, Henry juga berhasil mengantarkan Les Blues sebagai jawara Piala Eropa, dua tahun kemudian. Sejak 1997, Henry tidak pernah absen di semua ajang bergengsi sepak bola. pemain kelahiran Les Ulis, Prancis, tersebut telah memperkuat Prancis di empat gelaran Piala Dunia dan tiga Piala Eropa. Hal ini pun membuat Henry duduk sebagai pemegang caps kedua terbanyak dengan torehan 123 caps. Akan tetapi, ada satu catatan yang membanggakan dari kiprah Henry di tim nasional Prancis. Henry merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Les Blues, yaitu dengan mengemas 51 gol. Lebih banyak sepuluh gol dibandingkan legenda Prancis, Michel Platini.
Sumber : www.bolanews.com
Pertandingan debut Henry di tim nasional Prancis terjadi pada 1997, Kala itu, Prancis menggulung Afrika Selatan 2-1. Dan bukan kebetulan, laga terakhir Henry untuk Les Blues adalah saat Prancis kembali berhadapan dengan Tim Bafana-Bafana di laga terakhir penyisihan grup A Piala Dunia 2010. Namun, yang berbeda adalah hasil yang diterima. Prancis menyerah 1-2 di tangan tim besutan Carlos Alberto Parreira itu.
Henry pun mengakui kebetulan tersebut sebagai suatu yang ironis di dalam karier sepak bola internasionalnya. Selain itu, penyerang berusia 32 tahun ini pun menyatakan memang sengaja menunda pengumuman pengunduran dirinya hingga selepas gelaran Piala Dunia 2010.
"Pertandingan Prancis melawan Afrika Selatan di Piala DUnia 2010 adalah pertandingan terakhir saya bersama tim nasional Prancis. Ironisnya, laga pertama saya adalah saat Prancis berhadapan dengan Afrika Selatan juga. Saya tidak bisa mengumumkan pengunduran diri ini sebelum Piala Dunia, saya lebih suka setelah Piala Dunia selesai," ujar Henry seperti dikutip Associated Press, Kamis (15/7).
Kendati telah meninggalkan tim nasional Prancis, eks striker Arsenal tersebut menyatakan rasa optimisnya pada pelatih baru Les Blues, Laurent Blanc, untuk membangun kembali tim nasional Prancis. Selain itu, Henry pun bercerita tentang pengalaman yang paling tidak menyenangkan selama memperkuat Prancis di kancah internasional.
"Kami (Prancis) masih memiliki tim yang bagus. Para pemain yang membangun tim ini adalah para pemain yang hebat. Jika dilihat dari kemampuan individunya, semua anggota tim nasional Prancis adalah yang terbaik. Tapi, sepak bola adalah olahraga tim, yang terpenting adalah memadukan kemampuan individu dalam sebuah tim. Kurasa Lurent Blanc mampu melakuakan hal itu," ujar mantan pemain AS Monaco itu.
"Bermain di Piala Dunia 2002 adalah salah satu penagalamn terburuk saya selama bermain untuk Prancis. Sebagai sebuah tim, kami tidak mampu mencetak satu gol pun. Padahal, kami datang sebagai juara bertahan, dan harus tersingkir di fase grup. Setelah itu, pada Piala Dunia 2006, sayang kami tidak mampu menang pada partai final. Kekalahan itu masih terasa sakit hingga saat ini," tambah pemain yang telah bergabung dengan klub MLS, New York Redd Bulls, tersebut.
Henry merupakan salah satu punggawa Prancis saat negara itu merebut gelar juar dunia untuk pertama kalinya pada Piala Dunia 1998. Setelah itu, Henry juga berhasil mengantarkan Les Blues sebagai jawara Piala Eropa, dua tahun kemudian. Sejak 1997, Henry tidak pernah absen di semua ajang bergengsi sepak bola. pemain kelahiran Les Ulis, Prancis, tersebut telah memperkuat Prancis di empat gelaran Piala Dunia dan tiga Piala Eropa. Hal ini pun membuat Henry duduk sebagai pemegang caps kedua terbanyak dengan torehan 123 caps. Akan tetapi, ada satu catatan yang membanggakan dari kiprah Henry di tim nasional Prancis. Henry merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Les Blues, yaitu dengan mengemas 51 gol. Lebih banyak sepuluh gol dibandingkan legenda Prancis, Michel Platini.
Sumber : www.bolanews.com


No comments:
Post a Comment