Polisi di China, Malaysia, Singapura dan Thailand telah menahan lebih dari 5.000 orang dalam sebuah operasi gabungan pada judi sepak bola ilegal selama Piala Dunia, Interpol mengatakan hal itu pada hari Jumat.
Badan polisi internasional, yang membantu mengkoordinasikan operasi yang berlangsung selama sebulan itu, kata petugas telah menggerebek lebih dari 800 sarang perjudian ilegal di mana perputaran uangnya mencapai US$155 juta (119 juta Euro).
"Hasil yang kita lihat sangat mengesankan," kata direktur eksekutif Interpol Jean-Michel Louboutin, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pusat badan tersebut di Lyon, Prancis.
"Selain memiliki koneksi dengan kejahatan terorganisir, perjudian ilegal sepak bola juga berkaitan dengan korupsi, pencucian uang dan prostitusi," katanya.
Operasi berlangsung dari 11 Juni hingga 11 Juli pada saat ratusan juta penggemar di seluruh dunia terpaku pada layar televisi mereka, untuk mengikuti aksi para pemain di Piala Dunia 2010.
Banyak pendukung juga tergoda untuk bertaruh, kadang-kadang secara sah dan kadang-kadang pada taruhan yang tak berizin.
Dalam operasi, polisi menyita uang tunai US$10 juta dan aset lainnya seperti mobil, kartu bank, komputer dan ponsel, kata Louboutin.
Operasi judi Piala Dunia ini dinamakan Soga III, meneruskan dua seri sebelumnya yang skalanya lebih kecil.
Secara keseluruhan, operasi ini telah melakukan 7.000 penangkapan, menyita uang tunai lebih dari US$26 juta dan menutup sarang perjudian ilegal yang perputaran uang taruhannya mencapai US$2 miliar, kata Interpol.
Pengumuman pada hari Jumat muncul seminggu setelah Hong Kong, mengumumkan kalau mereka telah menangkap sindikat perjudian sepak bola ilegal yang sangat besar.
Petugas menangkap 93 orang dari Hong Kong dan China dalam sebuah operasi gabungan, kata televisi RTHK. Sejumlah besar slip taruhan disita, termasuk tujuh miliar yuan (US$1,03 miliar) dari China.
Polisi mengatakan sindikat itu menerima taruhan online dan telepon melalui account lebih dari 400 bank, jumlah rekening terbesar dari yang pernah terlibat dalam kasus taruhan sepak bola ilegal, menurut Cable TV.
Sumber : bola.net
No comments:
Post a Comment