Pelatih AS Roma Claudio Ranieri menyesalkan gol pertama Inter Milan yang berasal dari blunder timnya. Menurut dia, jika gol itu tak terjadi, maka Roma mungkin takkan kalah di Piala Super Italia.
Roma mampu unggul lebih dulu melalui gol John Arne Riise pada menit ke-21. Sialnya, "I Giallorossi" melalukan kesalahan fatal di akhir babak pertama. Mirko Vucinic tak cermat mengirim back pass ke Juan sehingga langsung diserobot Goran Pandev. Dengan tenang, mantan pemain Lazio itu menaklukkan kiper Bogdan Lobont dan menyeimbangkan kedudukan.
"Ketika unggul 1-0, kami memberikan mereka gol penyeimbang yang mengagetkan di akhir babak pertama," sesal Ranieri. Gol itu menjadi momentum kebangkitan Inter. Pada akhirnya, "La Beneamata" menang dengan skor 3-1, Sabtu (21/8/2010).
Meski kalah, Ranieri secara umum merasa cukup puas dengan penampilan timnya. "Skor 3-1 tidak sesuai dengan pertandingan. Saya kira seluruh dunia tahu bahwa kami mengalami kesulitan melawan mereka. Tapi, saya juga yakin klub ini telah mengeluarkan seluruh kemampuannya di lapangan," lanjut Ranieri.
"Inter sudah menjadi lawan tangguh musim lalu. Namun, mereka sekarang lebih sulit dikalahkan karena selalu konsentrasi dan solid sepanjang pertandingan. Selain itu, mereka juga memiliki beberapa pemain bermental juara di lini depan."
Ranieri juga berkomentar mengenai pemain barunya, Adriano, yang melakukan debut di laga ini. "Adriano telah bekerja keras. Tidak mudah baginya untuk beradaptasi dengan taktik baru dan rekan-rekan baru. Saya mengharapkan lebih dari dia seperti yang saya harapkan kepada semua pemain lain. Secara keseluruhan, saya cukup puas," pungkas Ranieri.
Sumber : kompas.com
No comments:
Post a Comment