Friday, May 4, 2012

Hukuman Tegas bagi Provokator Wasit

Para wasit yang akan bertugas di Piala Eropa 2012 melakukan pemanasan pada sesi latihan dalam sebuah pelatihan wasit di Warsawa, Polandia, Rabu (2/5/2012).(Photo : AFP/JANEK SKARZYNSKI )

Dalam beberapa waktu terakhir, wasit menjadi sorotan penting dalam setiap pertandingan sepak bola. Hal ini juga menjadi perhatian serius korps baju hitam menjelang bergulirnya Piala Eropa 2012.


Peran wasit menjadi krusial tatkala tim-tim terbaik Eropa berlaga di hadapan jutaan penonton di seluruh dunia. Dengan tugas berat itu, wasit sering kali mendapat cibiran karena memang tidak mudah mengambil keputusan adil bagi kedua pihak. Ironisnya, tim yang berlaga pun acap melakukan tindakan-tindakan kurang sportif, misalnya memprovokasi wasit.

Hal seperti itulah yang ingin dihindari oleh para perangkat pertandingan. Pekan ini para wasit yang akan dilibatkan di Piala Eropa 2012 mendapatkan pelatihan khusus sebelum mereka menunaikan tugas di Polandia dan Ukraina.

Pada Rabu (3/5/2012), Kepala Perangkat Pertandingan UEFA Pierluigi Collina memberikan pengarahan mendetail tentang tugas-tugas sang pengadil. Collina yang pernah menyandang predikat wasit terbaik itu mengingatkan tugas wasit untuk mementingkan keselamatan pemain dan citra baik sebuah pertandingan. Ia juga mendorong pemberian hukuman terhadap protes berlebihan kepada wasit, termasuk perilaku pemain yang suka mengerumuni wasit sebagaimana diatur oleh Komite Wasit UEFA.

"Salah satu tujuan utamanya adalah melindungi pemain, dan kami mengingatkan para wasit untuk mengambil keputusan terhadap pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan seorang pemain," kata Collina dalam situs UEFA.

"Kami tidak ingin wasit dikerumuni para pemain yang protes. Ini tidak memberikan citra yang baik, dan kartu kuning pantas diberikan. Kita tidak ingin melihat 20 pemain terlibat dalam konfrontasi. Kartu kuning akan diberikan kepada penyulutnya," ujarnya.

Collina menjelaskan, wasit-wasit yang telah ditunjuk pada Desember 2011 itu dipilih karena performa baik dan pengalaman mereka di kompetisi-kompetisi utama UEFA. Wasit-wasit itu diambil dari 12 negara berbeda di Eropa. Mereka tidak hanya digembleng soal materi memimpin pertandingan, tetapi juga digenjot secara fisik menjaga stamina menjelang hingga berakhirnya Piala Eropa. UEFA akan memantau dan meminta laporan secara periodik mengenai kondisi mereka.

Collina menambahkan, setiap instruksi yang ia jabarkan kepada para wasit sama persis dengan instruksi yang diberikan kepada para pemain dan pelatih. Mantan wasit asal Italia juga meminta agar masing-masing federasi sepak bola menugaskan wasit-wasit terpilih tersebut dalam laga-laga krusial di negaran masing-masing.

"Para wasit sebaiknya memimpin laga penting di negaranya. Mereka siap menghadapi segala bentuk tekanan. Kami memiliki wasit yang telah mewasiti Liga Champions, Liga Europa, dan putaran final Piala Dunia. Mereka di sini karena mereka layak berada di sini," kata Collina.

Di setiap pertandingan Piala Eropa, UEFA menugaskan satu wasit, dua asisten wasit, dan empat petugas lapangan, plus dua asisten wasit tambahan yang berjaga di belakang gawang. Dua asisten tambahan ini akan mengamati setiap kejadian di kotak penalti.

Sumber : kompas.com

No comments:

Post a Comment