Wednesday, August 4, 2010

Sepakbola Indonesia Belum Bisa Ikuti Aturan FIFA

Pelatih Arema Indonesia Robert Rene Albert mengaku heran dengan kebijakan Kapolda Jateng Irjen [Pol] Alex Bambang Riatmodjo yang menginginkan agar wasit Jimmy Napitupulu diganti pada babak kedua pertandingan final Piala Indonesia 2010 di Stadion Manahan Solo.Robert tampak bercakap-cakap dengan sejumlah fotografer di sisi selatan lapangan ketika pertandingan babak kedua belum juga dimulai. Setelah itu, bersama pelatih Sriwijaya FC, Robert pun berjalan mengelilingi lapangan untuk memperlihatkan tidak adanya kemungkinan kerusuhan akibat laga tersebut.

“Saya baru pertama kali melihat hal seperti ini di sepakbola. Kartu merah yang diterima Noh Alam Shah wajar, karena dia mengangkat kaki terlalu tinggi, dan membahayakan pemain lawan. Ini memperlihatkan sepakbola Indonesia belum bisa mengikuti aturan FIFA,” ujar Robert.

“Saya tidak tahu apakah ini sudah menjadi budaya di Indonesia atau tidak. Kalau sudah menjadi budaya, saya tidak bisa berbicara apa-apa lagi.”

Sementara RD, sapaan Rahmad, menyayangkan kebijakan yang ditempuh Kapolda. Menurutnya, ia tidak melihat sesuatu yang salah di pertandingan itu. RD menilai wasit sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

“Saya memahami maksud Kapolda. Tapi, biar bagaimana pun juga, ada aturan dalam sepakbola yang harus dijalankan. Seharusnya, sebelum mengambil kebijakan itu, mari kita sama-sama melihat rekaman video di babak pertama. Setelah itu, baru ambil keputusan,” kata RD.

Sumber : goal.com

No comments:

Post a Comment