Monday, March 19, 2012

Tunda Wajib Militer, Park Chu-young Panen Kecaman

Park Chu-young

Striker Arsenal, Park Chu-young, mendapat kecaman di negeri asalnya karena menunda wajib militernya hingga 10 tahun ke depan. Banyak warga Korea yang mencaci Park melalui Internet. Mereka menuduh Park mengeksploitasi celah untuk bisa lolos dari kewajiban itu.

Namun bintang lapangan ini berkukuh penundaan itu legal. Dalam siaran persnya, Park berkata, "Aku sudah meminta kantor SDM Militer pada awal Agustus tahun lalu dan izin itu keluar pada 29 Agustus."

Park mendapat izin tinggal hingga 10 tahun mendatang ketika ia bermain untuk AS Monaco selama tiga tahun sebelum pindah ke Arsenal, Agustus lalu. Hal ini memungkinkan baginya untuk meminta penundaan wajib militer sampai 2022, saat dia berusia 37 tahun.

Menurut hukum Korea Selatan, siapa saja warga Korea, yang telah hidup selama lebih dari setahun di negara lain dan mendapat izin tinggal lebih dari lima tahun, berhak memperpanjang masa tinggal mereka di luar negeri sampai usia 37 tahun.

Park bersumpah akan memenuhi ketentuan wajib militer "pada waktu yang tepat setelah saya menyelesaikan tugas saya di liga sepak bola asing." Namun para kritikus menuduh ia sengaja menghindar karena laki-laki Korea akan berada dalam layanan aktif kemiliteran sampai usia 35 tahun. Sementara itu, pada usia 36-37 tahun, dapat bekerja dalam pelayanan publik dan pria di atas usia 38 tahun atau lebih dibebaskan dari kewajiban itu.

Seorang pejabat militer menyatakan tak ada masalah hukum dengan penundaan Park dari dinas militer. Ia tetap akan dikenai kewajiban itu sekembalinya ke negeri itu.

Sumber : tempointeraktif

No comments:

Post a Comment