Wartawan tampaknya harus merogoh kocek jika ingin mewawancarai pemain Chile. Presiden Federasi Sepakbola Chile telah menegaskan bahwa tidak yang gratis jika ingin mewawancarai pemain Chile.
Presiden Federasi Sepakbola Chile Harold Mayne-Nicholls rupanya melihat ada sisi bisnis yang bisa digali saat skuadnya tampil di Piala Dunia 2010. Namun pemikiran Mayne-Nicholls rupanya di luar kebiasaan yang dilakukan oleh tim-tim para peserta Piala Dunia.
Ia mengatakan tak gratis jika para jurnalis ingin melakukan mewawancarai pemainnya di luar konperensi pers resmi. "Jika seseorang ingin wawancara eksklusif atau memfilmkan pemain di luar konperens biasa, itu ada harganya," ujarnya Mayne-Nicholls seperti dilansir Espn.
Pria berusia 48 tahun ini mengungkapkan bahwa dia ingin para pemainnya seperti bintang di televisi. "Saya melihat di saluran televisi, ketika mereka mengundang bintang televisi untuk wawancara, mereka membayarnya," ungkap Mayne-Nicholls.
"Mengapa di sepakbola berbeda. Jika mereka (media ) ingin melakukan wawancara eksklusif, mereka harus datang dan mereka juga harus membayarnya, itu adalah yang dilakukan di seluruh dunia," tukasnya.
Tanpa memberikan pernyataan yang lebih mendetail, Mayne-Nicholls menegaskan bahwa pembayaran tidak harus dalam bentuk tunai. "Pembayaran tidak harus selalu berada dalam uang tunai, tetapi dalam bentuk apapun," pungkasnya.
Sumber : detiksports
Presiden Federasi Sepakbola Chile Harold Mayne-Nicholls rupanya melihat ada sisi bisnis yang bisa digali saat skuadnya tampil di Piala Dunia 2010. Namun pemikiran Mayne-Nicholls rupanya di luar kebiasaan yang dilakukan oleh tim-tim para peserta Piala Dunia.
Ia mengatakan tak gratis jika para jurnalis ingin melakukan mewawancarai pemainnya di luar konperensi pers resmi. "Jika seseorang ingin wawancara eksklusif atau memfilmkan pemain di luar konperens biasa, itu ada harganya," ujarnya Mayne-Nicholls seperti dilansir Espn.
Pria berusia 48 tahun ini mengungkapkan bahwa dia ingin para pemainnya seperti bintang di televisi. "Saya melihat di saluran televisi, ketika mereka mengundang bintang televisi untuk wawancara, mereka membayarnya," ungkap Mayne-Nicholls.
"Mengapa di sepakbola berbeda. Jika mereka (media ) ingin melakukan wawancara eksklusif, mereka harus datang dan mereka juga harus membayarnya, itu adalah yang dilakukan di seluruh dunia," tukasnya.
Tanpa memberikan pernyataan yang lebih mendetail, Mayne-Nicholls menegaskan bahwa pembayaran tidak harus dalam bentuk tunai. "Pembayaran tidak harus selalu berada dalam uang tunai, tetapi dalam bentuk apapun," pungkasnya.
Sumber : detiksports
No comments:
Post a Comment